Minggu, 19 April 2015

sarjana dan pengangguran

Akhirnya segala perjuangan telah berakhir, yeyy luluss!! Ehh tapi ternyata perjuangan sesungguhnya baru akan di mulai setelah lulus. Yapp kita harus mencari kerja. Awalnya saya pikir job fair adalah tempat yg tepat bagi kami para pencari kerja, tapi ternyata setelah mengikuti beberapa event job fair, ko belum ada panggilan juga yaa. Tapi saya tetap berusaha datang ke job fair, namun perusahaan yg mengundang interview bukan perusahaan yg di inginkan.
Saya beralih mencoba melamar pekerjaan melalui situs online, namun hasilnya pun sama, tak ada kabar berita. Gimana mau bersaing dalam sleksi perekrutan karyawan, diundang interview pun tidak.
Saya mulai berfikir, mungkin saya memang harus banyak mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal. Dari CV dan segala pengetahuan ten tang dunia pekerjaan yg kita inginkan. Saya mulai mereview materi yg pernah di ajarkan di perkuliahan, khususnya beberapa keahlian yg dibutuhkan dlm pekerjaan, contohnya kemampun komputer dan berbahasa yg baik.
Saya mulai mengikuti beberapa proses interview di beberapa perusahaan. Banyak sekali penolakan dr pihak perusahaan, tp saya tetap semangat, karena penolakan itu suatu hal yg biasa namun penerimaan adalah sesuatu yg luar biasa. Disamping penolakan, saya pun beberapa kali menolak tawaran pihak perusahaan jika memang posisi dan tawarannya tidak sesuai.
Says terus berusaha dan berdoa, saya percaya Allah saya pasti sudah mempersiapkan sesuatu yg indah bagi saya.
Sekarang saya mengerti, ternyata banyaknya sarjana yg menganggur bukan karena kurangnya lapangan pekerjaan. Namun karena blm ada pekerjaan yg cocok bagi mereka.