Evaluasi alternative dalam pembelian adalah suatu kegiatan dalam
proses pengambilan keputusan, dalam hal ini dilakukan sebelum memutuskan untuk
melakuka pembelian.
Sedangkan menurut john m. Echols dan Hasan Shadily:
1983, kata evaluasi sendiri berasal dari bahasa
inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran .Dan menurut Curtis,
dan b; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl evaluasi adalah proses
penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau
merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang
mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Dalam hal ini penilaian-penilaian yang dimaksud
adalah penilaian terhadap suatu barang yang akan dibeli. Hal ini sangat penting
dilakukan untuk mengontrol kegiatan pembelian dengan melihat beberapa aspek,
misalnya merek, model, kualitas, harga, dan asal barang. Ini semua sangat
penting untuk mengetahui apakah barang tersebut sesuai dengan keinginan kita
atau tidak.
1.
Merek,
biasanya sebelum kita melihat lebih jauh kita dapat menilai dari nama merek
atau produsen barang tersebut. Contohnya merek besar seperti
Vaselin(lotion/pelembab kulit), tanpa melihat informasi lengkap banyak konsumen
yang memilih produk terbaru dari merek tersebut karena sudah percaya dengan
nama besar yang dimiliki produk tersebut.
2.
Model,
banyak dari konsumen terutama wanita yang tertarik dengan tampillan atau model
dari suatu produk yang di inginkannya. Contohnya
casing handphone, banyak wanita yang lebih memilih tampilan atau bentuk yang
lucu di banding melihat fungsi dan kegunaannya.
3.
Kualitas,
tidak sedikit dari para konsumen yang melihat kualitas produk
yang mereka inginkan.
4.
Harga,
harga menjadi poin penting dalam evaluasi alernatif untuk melihat apakan harga
barang tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi yang dimiliki. Dan banyak
wanita yang memilih jalan alternative yang di tawarkan oleh penjual misalnya
dengan cara mengangsur. Ini akan sangat membatu dalam proses memperoleh barang
yang sangat dibutuhkan dengan harga mahal, namun tetap harus memperhatikan
kemampuan yang dimiliki.
5.
Asal
barang, asal barang merupakan salah satu yang di perhatikan oleh
beberapa kalangan konsumen. Misalnya konsumen yang berasal dari kalangan
menegah keatas yang lebih suka memilih produk impor di banding produk lokal
untuk menjaga gengsi. Sedangkan di sebagian kalangan lainnya, banyak yang lebih
memilih produk lokal dengan alasan cinta produk dalam negeri dan percaya dengan
kualitas yang diberikan oleh produsen dalam negeri.
Uraian diatas dapat menjadi contoh dari evalusai alternative
sebagai bahan pertimbangan untuk memilih dan membeli barang yang kita inginkan. Agar barang yang kita beli memiliki nilai guna yang maksimal dan tidak mubazir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar