Kamis, 15 November 2012

EVALUASI ALTERNATIF


Evaluasi alternative dalam pembelian adalah suatu kegiatan dalam proses pengambilan keputusan, dalam hal ini dilakukan sebelum memutuskan untuk melakuka pembelian.
Sedangkan menurut john m. Echols dan Hasan Shadily: 1983, kata evaluasi sendiri  berasal dari bahasa inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran .Dan menurut Curtis, dan b; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Dalam hal ini penilaian-penilaian yang dimaksud adalah penilaian terhadap suatu barang yang akan dibeli. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengontrol kegiatan pembelian dengan melihat beberapa aspek, misalnya merek, model, kualitas, harga, dan asal barang. Ini semua sangat penting untuk mengetahui apakah barang tersebut sesuai dengan keinginan kita atau tidak.

1.      Merek, biasanya sebelum kita melihat lebih jauh kita dapat menilai dari nama merek atau produsen barang tersebut. Contohnya merek besar seperti Vaselin(lotion/pelembab kulit), tanpa melihat informasi lengkap banyak konsumen yang memilih produk terbaru dari merek tersebut karena sudah percaya dengan nama besar yang dimiliki produk tersebut.

2.      Model, banyak dari konsumen terutama wanita yang tertarik dengan tampillan atau model dari suatu  produk yang di inginkannya. Contohnya casing handphone, banyak wanita yang lebih memilih tampilan atau bentuk yang lucu di banding melihat fungsi dan kegunaannya.

3.      Kualitas, tidak sedikit dari para konsumen yang melihat kualitas produk yang mereka inginkan.

4.      Harga, harga menjadi poin penting dalam evaluasi alernatif untuk melihat apakan harga barang tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi yang dimiliki. Dan banyak wanita yang memilih jalan alternative yang di tawarkan oleh penjual misalnya dengan cara mengangsur. Ini akan sangat membatu dalam proses memperoleh barang yang sangat dibutuhkan dengan harga mahal, namun tetap harus memperhatikan kemampuan yang dimiliki.

5.      Asal barang, asal barang merupakan salah satu yang di perhatikan oleh beberapa kalangan konsumen. Misalnya konsumen yang berasal dari kalangan menegah keatas yang lebih suka memilih produk impor di banding produk lokal untuk menjaga gengsi. Sedangkan di sebagian kalangan lainnya, banyak yang lebih memilih produk lokal dengan alasan cinta produk dalam negeri dan percaya dengan kualitas yang diberikan oleh produsen dalam negeri.

Uraian diatas dapat menjadi contoh dari evalusai alternative sebagai bahan pertimbangan untuk memilih dan membeli barang yang kita inginkan. Agar barang yang kita  beli  memiliki nilai guna yang maksimal dan tidak mubazir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar