Jumat, 16 November 2012

KEPRIBADIAN DALAM KEGIATAN EKONOMI


Menurut Horton (1982), kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen seseorang. Sikap dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap oarng mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
Dalam perilaku ekonomi kepribadian sangat menentukan untuk melihat beberapa perbedaan dari setiap individu dalam melakukan aktifitas ekonomi. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda-beda.

Berikut adalah factor-faktor yang membentuk kepribadian seseorang
a)      Warisan biologis, yaitu kepribadian yang di turunkan oleh orang tuanya sendiri. Contohnya pasangan suami-istri yang memiliki agama yang kuat akan menghasilkan anak yang memiliki agama yang kuat pula.
Begitupun pada kegiatan ekonomi, seseorang yang lahir dari keluarga yang memiliki tingkat konsumsi sangat tinggi akan memiliki sifat yang sama.
b)      Pengaruh lingkungan, lingkungan menjadi salah satu factor yang sangat mempengaruhi terbentuknya kepribadian seseorang. Contohnya anak yang lahir dari keluarga yang disiplin dan kerja keras akan memiliki kepribadian yang disipin pula.
c)       Dan factor-faktor lain seperti kebudayaan, umur, situasi ekonomi, pekerjaan, status ekonomi dan lain sebagainya.

Beberapa factor kepribadian diatas dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi. Contohnya dalam kegiatan konsumen, seseorang yang sudah terbiasa hidup sederhana akan melihat banyak pertimbangan dalam mentukan mana yang termasuk dalam kebutuhan atau keinginan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar